5 KUA di Kota Malang Jadi Pilot Project Penerbitan Kartu Nikah

5 KUA di Kota Malang Jadi Pilot Project Penerbitan Kartu Nikah
5 KUA di Kota Malang Jadi Pilot Project Penerbitan Kartu Nikah. Kementerian Agama bakal menerbitkan kartu nikah sebagai pelengkap buku nikah di seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di Indonesia. Di Jawa Timur sendiri terdapat 51 KUA yang bakal menerbitkan kartu tersebut. Sementara di Kota Malang akan ada 5 KUA yang akan menerbitkan.

Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Kota Malang Moh Rosyad menjelaskan, kartu nikah bukan menjadi pengganti buku nikah yang selama ini sudah diterbitkan. Tetapi sebagai pelengkap buku nikah itu sendiri.

“Kartu nikah itu bukan pengganti buku nikah. Jadi nanti akan dapat dua, buku nikah dan kartu nikah,” ujarnya.

Dia menjelaskan, selama ini Kemenag telah menerbitkan buku nikah melalui Simkah (Sistem Informasi Manajemen Nikah) web. Nantinya, akan ada produk baru melalui aplikasi tersebut, yakni kartu nikah. “Kemarin Kemenag launching produk kartu nikah. Jadi, dari register nanti, selain dapat buku nikah juga ada fasilitas kartu nikah,” jelasnya.

Penerbitan kartu nikah tersebut, lanjut dia, berdasarkan pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 19 tahun 2018 tentang pencatatan perkawinan. Secara rinci, hal itu tertuang dalam Pasal 1 ayat 7 ynag berbunyi kartu perkawinan adalah buku pencatatan perkawinan dalam bentuk kartu elektronik dan Pasal 18 ayat 1 yang berbunyi pasangan suami istri memperoleh buku pencatatan perkawinan dan kartu perkawinan.

Menyusul hal tersebut, pihaknya pun akan menjalani serangkaian sosialisasi. Pasalnya, dengan adanya penambahan fasilitas tersebut, praktis juga akan menambah alat yang dibutuhkan untuk mencetak kartu nikah. Sehingga, sumber daya manusia (SDM) nya pun harus diberi pemahaman akan hal tersebut.

“Kepala KUA dan kasi akan dikumpulkan di Surabaya 21 November nanti. Disana diberi printer kartu nikah. Selama ini kan baru printer untuk buku nikah,” kata dia. Selanjutnya pada tanggal 27-28 November, giliran operator simkah yang akan diundang untuk ditatar.
 
Meskipun begitu, pihaknya masih akan melakukan persiapan khusus untuk menyambut adanya produk baru ini. “Orang Kemenag bukan ahli IT, tapi pengguna. Sekarang ini yang ahli untuk operator buku nikah, bukan kartu nikah,” kata dia. Rencananya, kartu nikah tersebut akan diuji coba pada Desember nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerindra: SBY Akan Kampanyekan Prabowo – Sandiaga

75 Juta Pemuda Punya Hak Suara di Pemilu 2019

PAN akan Kampanye Simpaatik Untuk Prabowo Sandi